Blog Tentang Pendidikan, Sastra dan Semesta

MENYAMPAIKAN IDE MELALUI ANEKDOT



Pembahasan materi Bahasa Indonesia kali ini tentang teks anekdot. Pasti kalian sudah pernah melihat contohnya hanya saja tidak tahu bahwa itu adalah teks anekdot. 

Jadi teks anekdot itu apa ya? Secara sederhana, teks anekdot adalah suatu cerita singkat yang memiliki unsur lucu, akan tetapi memiliki kandungan dengan maksud untuk melakukan kritikan. Biasanya kritikan dalam teks anekdot semisal pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan dan sosial.

Pengertian Teks Anekdot

Anekdot adalah suatu cerita singkat yang lucu serta juga menghibur yang mungkin merupakan salah saltu pengalaman dari seseorang.

Teks anekdot merupakan sebuah karangan cerita atau kisah yang bisa jadi berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang ditulis secara singkat, pendek dan lucu tentang berbagai topik seperti pendidikan, politik, hukum, sindiran, kritikan, dan sebagainya. Dalam teks anekdot itu sendiri, perlu diketahui bahwa teks anekdot tidak hanya berisikan kisah-kisah cerita lucu semata melainkan terdapat juga amanat, pesan moral, serta ungkapan tentang suatu kebenaran secara umum.

PELAJARI LEBIH

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Setelah kita mengetahui pengertian dari teks anekdot, teks anekdot juga memiliki ciri-ciri yang dapat berguna sebagai pembeda dari teks-teks lainya. Ciri-ciri tersebut dapat kalian lihat sebagai berikut:

  1. Teks anekdot bersifat humor atau lelucon, artinya teks anekdot berisikan kisah-kisah lucu atau bualan.
  2. Bersifat menggelitik, artinya teks anekdot akan membuat pembacanya merasa terhibur dengan kelucuan yang ada dalam teks.
  3. Bersifat menyindir
  4. Bisa jadi mengenai orang penting
  5. Memiliki tujuan tertentu
  6. Kisah cerita yang disajikan hampir menyerupai dongeng
  7. Menceritakan tentang karakter hewan dan manusia sering terhubung secara umum dan realistis
  8. Hampir menyerupai dengan dongeng
  9. Menceritakan hewan dan manusia pada umum secara realistis
  10. Bersifat menggelitik, menyindir, dan lelucon
  11. Biasanya mengenai orang-orang penting.

Struktur Teks Anekdot

Teks anekdot juga memiliki struktur-struktur dalam pembentukannya. Struktur teks anekdot antara lain Abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan Re-orientasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagain struktur
Adapun struktur teks anekdot yang mesti diketahui yaitu sebagai berikut:

  1. Memiliki Abstraksi, Abstraksi adalah suatu bagian awal dari paragraf yang memiliki fungsi untuk dapat memberikan suatu gambaran yang sangat jelas mengenai isi teks anekdot tersebut.
  2. Memiliki orientasi. Orientasi adalah suatu kondisi dimana kejadian berawal.
  3. Memiliki event. Event adalah untuk menceritakan suatu rangkaian peristiwa atau kejadian
  4. Memiliki krisis. Permasalahan yang utama terdapat dalam teks anekdot atau memunculkan masalah.
  5. Memiliki reaksi. Memunculkan reaksi untuk dapat menyelesaikan masalah yang timbul dalam krisis.
  6. Re-Orientasi. Terdapat pada bagian akhir dari teks anekdot.

Kaidah Teks Anekdot

Teks anekdot juga memiliki kaidah kebahasaan tersendiri berbeda dari teks lainnya. Kaidah kebahasaan itu bisa kalian lihat di bawah ini.

  • Teks anekdot menggunakan waktu lampau, adapun contohnya yaitu saya tidak bisa tidur sampai semalaman
  • Teks anekdot menggunakan pernyataan rotoris, adapun contohnya yaitu apakah dia tahu?
  • Teks anekdot menggunakan kata penghubung atau konjungsi, adapun contohnya yaitu: lalu, setelah itu, kemudian dan lain-lain
  • Teks anekdot menggunakan kata kerja, adapun contohnya: pergi, duduk, dan berdiri.
  • Teks anekdot menggunakan kalimat perintah, adapun contohnya yaitu buanglah, ambillah dan lain-lainTeks anekdot menggunakan kalimat seru.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Ulasan, Contoh, Ciri, Tujuan, Struktur Dan Kaidahnya

Tujuan Teks Anekdot

Seperti kita ketahui teks anekdot juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis  untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.

  • Untuk dapat membangkitkan tawa
  • Untuk dapat membuat orang terhibur
  • Untuk dapat menggambarkan suatu karakter atau sikap dengan ringan dan singkat sehingga ia dapat terhentak dalam sebuah kilasan permohonon yang mengarah langsung pada intinya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Teks Editorial, Tujuan, Struktur, Fungsi, dan Contohnya

Jenis- jenis Teks Anekdot

Jenis-jenis Teks Anekdot ada 2 macam yaitu lisan dan teks.

Teks Anekdot Lisan

Teks Anekdot Lisan, contohnya ialah :

KUDIS : Kurang DIsiplin
ASMA : Asal Mengisi Absen
TBC : Tidak Bisa Computer
KRAM : Kurang Terampil
ASAM URAT : Asal sampai kantor terus uring-uring atau tidur
GINJAL : Gaji Inginnya cepat tapi kerjannya lambat
PUCAT : Pulang Cepat


Anekdot Teks

Anekdot Teks, contohnya ialah :

Pengemis & Manager (Anekdot dari sumber Anonim)

Manager : Pak, cape ya abis ngemis? Laper ya pak..?
Pengemis : Biasa aja tuh, hari ini saya udh makan 3x koq
Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doank? Anak dan istri di rumah makan apa?
Pengemis : Kayak org susah aja..! Td pagi saya sekeluarga abis ngerayain ultah anak saya yg kelima di Mc. Donald bareng guru2 & tmn2 sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mrk lg makan di Pizza HUT tau!
Manager sampai kebingungan dan berkata : “Emank bapak ngemis 1 hari dapet brp..?”

Pengemis : Nih ya.. Saya kasi tau..!! Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling nggak saya bisa dapet Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam 1 hari saya kerja 10 jam, 1 jam buat istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari.26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan
Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu
Pengemis berkata : Emang mas jadi manager, gaji per bulannya brp..?
Manager : 6.000.000
Pengemis : Ijasah..?
Manager : S-2


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teks Eksposisi : Pengertian, Contoh, Ciri, Jenis, Struktur, Kaidah

Contoh Teks Anekdot

Teks Anekdot beserta Strukturnya

Kesetrika

Disiang hari yang panas, ada seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar, Dokter : “Kenapa telinga anda” Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya pegang saya tempelkan ditelinga kanan saya dok.”  Dokter: “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga yang satunya lagi kenapa ? Pasien : “ Lah itu dok si bego itu nelpon lagi“

Bagian bagian struktur dari cerita anekdot ( Kesetrika )  diatas:

  • Abstrak   : Disiang hari yang panas
  • Orientasi : seorang pria datang kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar
  • Krisis ( Pasien) : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika pakaian saya, nah waktu saya sedang menyetrika, tiba-tiba telepon bordering, karena reflek, seketika itu seketrika yang saya pegang saya tempelkan ditelinga kanan saya dok.
  • Reaksi : “ Ooo.. saya paham keluhan anda, terus telinga yang satunya lagi kenapa ?
  • Koda       : Lah itu dok si bego itu nelpon lagi.

Tukang Roti

Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah, kemudian teman ane si enggal memanggil dia. Tak lama, datanglah tukang roti itu mendekati kita yang sedang istrirahat santai di taman depan rumah.

Enggar : “Adanya Roti jenis apa saja bang ?”
Tukang Roti : “Bisa bermacam maca, dek.”
Enggar : “Terus bang, roti ini apa yah rasanya ?”
Tukang Roti : “Roti ini coklat dek rasanya.”
Enggar : “Kalo roti ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “roti rasa strawberry dek.”
Enggar : “kalo ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
Tukang Roti : *Hening* Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.

Struktur Bagian-Bagian dari Teks Anekdot berjudul Tukang Roti :

  • Abstraksi : Di suatu hari, datang tukang roti yang melalui depan rumah,
  • Orientasi : kemudian teman ane si enggal memanggil dia
  • Krisis : “Loh, terus mana rotinya bang ? sejak tadi mulu bicaranya buah-buahan terus ? memangnya abang jual apa sih, roti atau buah ? Jika kaya begini ane gak jadi jadi beli bang”
  • Reaksi : *Hening*
  • Koda : Dalam sekejab si tukang jual roti tersebut pingsan mendadak.

Contoh Gambar Anekdot





Sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/





50 komentar:

  1. Terimakasih umi infonya membantu:)

    BalasHapus
  2. terimakasih umi, materinya membantu🙇🏻‍♀️

    BalasHapus
  3. syukron umi atas materinya👍🏻💓

    BalasHapus
  4. terimakasih umi materinya 🤩

    BalasHapus
  5. michelia aisha : terimakasih umi materinya 🥰

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah umi, syukron, ilmunya bermanfaat sekali ☺🥰

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah, terimaksih umii atas ilmunya🙏😊

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah, terimakasih ummi materinya 🙏☺️

    BalasHapus
  9. Terimakasih banyak umi materinyaa

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah, terima kasih ummi materinya🙏☺️

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah, terima kasih ummi materinya🙏☺️

    BalasHapus
  12. Terimakasi umi materinya😊🙏

    BalasHapus
  13. Terimakasih materimya umi.....

    BalasHapus
  14. Teima kasih umi materinya.
    Ainur Rahma

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah terimakasi ummi materinya

    BalasHapus
  17. Terimkasih umi atas materinya 😊🙏

    BalasHapus
  18. Terimakasih materinya Umi.. alhamdulillah saya mendapat kan ilmu baru 😁

    BalasHapus
  19. Terima kasih umi materi nya😊

    BalasHapus
  20. Terimakasih umi buat materinya.
    Alhamdulillah saya sudah membacanya✨💜

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Terimakasih ummi, atas materinya

    BalasHapus
  23. terima kasih ummi atas materinya :)

    BalasHapus
  24. Terima kasih umi atas materinya

    BalasHapus