Blog Tentang Pendidikan, Sastra dan Semesta

MENYAJIKAN GAGASAN MELALUI ARTIKEL

        

sumber gambar: https://sepedaku.org/wp-content/uploads/2017/11/Contoh-Artikel-1.jpg

        Hai, siswa kelas XII, jika kamu sudah mempelajari teks editorial biasanya akan dilanjutkan ke materi gagasan melalui artikel. Pernah dengar artikelkan? yaps, benar sekali secara umum artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer.

    Sedangkan, menurut KBBI, artikel karya tulis lengkap berupa laporan berita atau esai dalam majalah dan surat kabar. Bukan hanya di surat kabar saja ya teman, canggihnya teknologi secara globalisasi  juga ke media digital seperti website dan blogger.  Intinya, artikel opini adalah tulisan yang berisi pendapat penulis tentang data, fakta, fenomena, atau kejadian tertentu dengan maksud dimuat di surat kabar atau majalah.

Berikut ini pengertian dari fakta dan opini.

1. Fakta adalah kenyataan atau peristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta biasanya dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa.

2. Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu. Opini biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.


Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Opini

1. Struktur artikel opini.

Struktur isi artikel opini diawali dengan pernyataan pendapat (thesis) atau topik yang akan dikemukakan. selanjutnya bagian argumentasi tentang pendapat atau pandangan terhadap masalah yang dikemukakan. terakhir adalah pernyataan ulang pendapat (reiteration), yakni penegasan kembali pendapat yang telah dikemukakan.

2. Argumentasi

Bagian terpenting dalam artikel opini adalah argumentasi. Argumentasi harus kuat, artinya harus didukung data aktual karena artikelopini pada umumnya bersifat aktual yang berisi analisis subjektif terhadap suatu permasalahan. Argumentasi yang konstruktif dan memberikan solusi yang komprehensif akan diserap oleh pembaca.

3. Penggunaan Bahasa

Bahasa dalam artikel bersifat ilmiah populer, berbeda dengan bahasa ilmiah pada umumnya. Penggunaan bahasa penting untuk diperhatikan untuk melihat sasaran pembacanya.


Unsur Kebahasaan

Unsur kebahasaan yang terdapat dalam artikel dan buku ilmiah memiliki persamaan karena penyajian isinya berdasarkan fakta yang didukung melalui opini , bukan imajinasi. Berikut adalah unsur kebahasaan yang harus dicermati.

1. Adverbia

Adverbia adalah bahasa yang dapat mengekspresikan sikap eksposisi. agar dapat meyakinkan pembaca, diperlukan ekspresi kepastia, yang bisa dipertegas dengan kata keterangan atau adverbia frekuentatif, seperti selalu, biasanya, sebagian besar, sering, kadang-kadang, dan jarang.

2. Konjungsi

Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat, yaitu kata dnegan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Konjungsi yang banyak dijumpai pada artikel adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya; atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti, selain itu, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru; konjungsi yang menyatakan hubungan sebab-akibat, seperti, sejak, sebelumnya, dan sebagainya; konjungsi yang menyatakan harapan, seperti, supaya, dan sebagainya.

3. Kosakata

Kosakata adalah perbendaharaan kata-kata. Supaya teks tersebut mampu meyakinkan pembaca, diperlukan kosakata yang luas dan menarik. 


Kebahasaan dalam Penyajian Artikel

1. Pola pemecahan topik

Pola ini memecah topik yang masih berada dalam lingkup pembicaraan yang ditemakan menjadi subtopik atau subbagian yang lebih sempit. Kemudian menganalisisnya masing-masing.

2. Pola masalah dan pemecahannya

Pola ini lebih dahulu mengemukakan masalah, baik itu masalah pokok, maupun masalah lain namun masih berada dalam lingkup masalah pokok bahasan utama.

3. Pola kronologi

Pola ini menyajikan artikel sesuai dengan kronologi, urutan, kebersinambungan, keberlanjutan bagaimana sesuatu itu terjadi. Dipaparkan secara runut dan runtut.

4. Pola pendapat dan alasan pemikiran

Pola ini baru dipakai jika penulis menyampaikan pendapat/gagasan/pendapatnya sendiri. Kemudian berargumen secara jelas tentang hal tersebut.

5. Pola pembandingan

Pola ini sama seperti gaya penulisan komparatif, yaitu dengan membandingkan dua aspek atau lebih dari satu topik lalu menunjukkan persamaan atau perbedaan.



Demikianlah ringkasan dari buku Bahasa Indonesia kelas XII Kemendikbud tahun 2018. Semoga dapat membantu menambah wawasan ya. :)



Sumber Buku: Kemendikbud. 2018. Bahasa Indonesia SMA Kelas XII. Jakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sumber Internet:

https://ringkasan-buku-sekolah.blogspot.com/2020/10/bab-5-menyajikan-gagasan-melalui-artikel.html

1 komentar: