ISI KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

 

                    ANALISIS ISI KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

    Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh, 

Selamat membaca di blog Seriels, kali ini pembahasan kita tentang materi isi kebahasaan teks laporan hasil observasi. Apa-apa saja ya isi kebahasaannya? 

        Setelah kita mempelajari tentang gagasan pokok, isi laporan dan ringkasan maka berikutnya yang harus kita ketahui adalah isi kebahasaan teks laporan hasil observasi. Isi kebahasaan tediri dari empat macam yakni:

1. KATA SERTA FRASA VERBA DAN NOMINA 

    Sebelum mengetahui tentang frasa verba dan nomina kita cari tahu dulu pengertian dari frasa tersebut. Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang hanya memiliki satu makna gramatikal saja. (Aduh, gramatikal apa ya?) gramatikal adalah kata yang mengikutinya. Frasa ini bersifat nonpredikatif. (Predikatif apa lagi ini maksudnya?) Predikatif memiliki arti bahwa salah satu kata yang terdapat dalam gabungan  kata tersebutr bukan berfungsi predikat.

A. FRASA VERBA

    Frasa Verba dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti kata kerja. Secara pengertian luasnya, frasa verba adalah kelompok kata benda yang dibentuk mempereluas sebuah kata benda. 

Contoh: Rumah besar di ujung jalan, bekerja keras, sedang menari, akan tidur, sedang menulis, dan masih banyak lagi.

B. FRASA NOMINA

    Frasa Nomina adalah kelompok kata yang terbentuk dari kata benda. 

Contoh: Meja batu, buku tulis, tempat minum, sepeda motor, dan masih banyak lagi. 

 2. AFIKSASI 

    Pasti sudah tidak asing lagi membaca afiksasi karena afiksasi tak lepas dari sebuah kalimat. Afiksasi adalah bagian dari morfologi. Dalam pengertiannya afiksasi adalah imbuhan membentuk kata baru yang berhubungan dengan kata yang pertama. Afiksasi terdiri atas 2 jenis kata yaitu kata dasar dan kata bentukan.

    a. Kata Dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, kata pemajemukan dan pengulangan. 

    Misalnya: makan, minum, belajar, ubah, sedih dan masih banyak lagi.

    b. Kata Bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (prefiks: awalan (contoh: mengajar), infiks: sisipan (contoh: telunjuk) sufiks: akhiran (contoh: bahagianya)), pengulangan (reduplikasi, contoh: mobil-mobilan), dan pemajemukan ketika digunakan. 

3. KALIMAT DEFENISI DAN KALIMAT DESKRIPSI

    Kalimat Defenisi adalah kalimat yang mengungkapkan makna dan keterangan pada suatu benda, orang, proses dan aktivitas. 

    Contoh: Harimau adalah ras kucing besar yang hidup di dalam hutan.

    Kalimat Deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan pemaparan atau ciri-ciri khusus pada suatu objek sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung apa yang digambarkan pada kalimat.

    Contoh: Rumah Rafi sangat besar dan mewah karena terlihat dari depan rumahnya ada taman bunga yang luas serta sudah dipasang pagar ukiran mahal dan model yang minimalis.

4. KALIMAT SIMPLEKS DAN KOMPLEKS 

    Kalimat Simpleks adalah kalimat yang memiliki satu klausa (klausa artinya kumpulan kata yang terdiri subjek dan predikat). Jadi, kalimat simpleks termasuk kalimat tunggal.

Contoh: Saya makan sate

                S          P

   Kalimat Kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa dan biasanya disebut kalimat majemuk. 

Contoh: Rina membeli baju baru tetapi ukurannya tidak muat ditubuhnya. 

    Sekian materi tentang isi kebahasaan tek laporan hasil observasi. Semoga ananda memahami dan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.