
Save Sibayak
for Future
Oleh : Elsa Vilinsia Nasution
Berbicara
tentang go green tentu sudah tidak asing bagi pendengar khalayak umum. Banyak komunitas
melakukan pergerakan untuk go green. Diantaranya siswa, mahasiswa dan orang –
orang yang peduli dengan alam sekitarnya. Sebelum membahas lebih lanjut,
tahukah anda bagaimana asal mula go green ? dan apa itu go green ?
Mungkin
pendapat kita mengenai go green berbeda – beda. Ada yang berpikir penanaman
pohon, merawat alam, stop penebangan liar, dan lain sebagainya. Persepsi –
persepsi demikian bisa di terima dan menjadi alasan. Namun secara ilmiah go
green terdiri dua kata yang memiliki arti “Go” artinya kembali dan “Green”
artinya penghijauan. Jadi, pengertian secara luas Go Green adalah proses
tindakan penyelamatan dan melindungi bumi dengan melakukan penanaman pohon supayapenghijauan kembali untuk planet
yang kita cintai.
Berdasarkan
sumber dari United Nation Environment Programme (UNEP) Go Green dilatar
belakangi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Diselenggarakan sejak PBB
mengadakan konferensi Lingkungan Hidup di Stockholm pada tahun 1977.
UNEP
juga telah melaksanakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (WED) di tahun
2010 sebagai perayaan terbesar di dunia.
Perayaan itu sebenarnya dilakukan untuk merangsang kesadaran hati nurani publik
seluruh dunia akan pentingnya
kelestarian lingkungan hidup. Dengan motto “ Many Species, One Planet, One
Future” Artinya Banyak Spesies, Satu Planet, Satu Masa Depan.
Disini
saya akan membahas tentang alam yang mulai diabaikan. Tidak perlu jauh – jauh menceritakan
alam di dunia yang mencapai ratusan juta. Kali ini Saya ingin membahas di
daerah kelahiran saya, Sumatera Utara. Yang kaya alam dan budayanya. Tak kalah
menariknya dengan alam di dunia.
Sumatera
Utara sebuah propinsi yang terletak di Sumatera. Di wilayah tengah propinsi
berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Salah satu sambungan dari Gunung Leuser,
Aceh. Ada juga pantai dan pulau yang menduduki wilayah Sumatera Utara. Selain
pegunungan dan pantai, ada juga terdapat beberapa gunung aktif dan pasif.
Kebanyakan gunung di Sumut telah pasif, dan yang masih aktif sampai sekarang
ini adalah gunung Sinabung yang terus erupsi mengeluarkan laharnya dan Gunung Sibayak juga masih mengeluarkan
gas - gas beracun dalam perut bumi.
Selain
itu, Sumatera Utara dikenal sebagai kaya adat budaya juga kaya akan tempat wisata alam.Panorama alam yang menyuguhkan
pesona bagi penikmatnya. Bukan hanya kaum lokal yang menyempatkan berkunjung di
ranah Batak ini, ada juga turis yang sering mampir menyaksikan panorama alam
dengan mengabadikan disetiap momennya.Meliputi: Danau Toba, Danau terbesar di
Asia Tenggara, Air Terjun Sipiso – Piso yang terletak di kecamatan Merek
Tongging merupakan Air Terjun tertinggi di Indonesia. Namun beberapa bulan
akhir ini Gunung Sibayak begitu ramai dikunjungi setiap minggunya.
Trendnya
“Hiking” alias mendaki jadi pemicu utama masyarakat Sumatera Utara khususnya
para remaja yang berlomba – lomba sampai ke puncak Gunung tersebut. bukan
sekadar menyampaikan rasa kepuasaan hati atas nikmat Maha Pencipta, melainkan berfoto
– foto sampai disana. Masukkan ke sosial media sebagai ajang pamer sudah
menaklukan gunung, dan lain sebagainya.
Berdasarkan
pengamatan saya, sepanjang jalur yang dilalui untuk mendaki tepatnya dari jalur
Desa Jaragunda, menempuh jarak kurang lebih 8 km. Jalur pendakian ini,
melintasi kawasan hutan lindung dan hutan negara. Disana ada slogan yang
ditancapkan oleh Dinas Kehutanan pada beberapa lokasi.
Jika
sudah memasuki kawasan hutan negara maka akan ada beberapa hal yang haram
hukumnya untuk dilakukan sebagai mana
yang diatur dalam pasal 50 undang – undang no 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Namun, setelah
diperhatikan sepanjang jalur hingga sampai puncak banyak masyarakat yang awam bukan
masyarakat yang biasa beraktivitas di alam bebas, seperti pelajar atau
mahasiswa melakukan liburan.
seperti
membuang puntung rokok sembarangan, memetik tanaman atau bunga yang tumbuh di
sekitaran gunung, mematahkan beberapa pohon juga ranting untuk tempat tenda
atau camping, mencoret – coret bebatuan alam dengan menggunakan spidol, piloxs,
atau cat. Dan yang paling ironisnya melihat banyak sampah berserakan
disekitaran gunung. tak sulit rasanya mata ini menjumpai keanaekaragaman sampah
disekitar puncak. Mereka dengan mudahnya mencampakkan sampah begitu saja di
jalur pendakian, oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini
mengakibatkan kurangnya keindahan gunung, juga tercemarnya kerusakan alam di
gunung Sibayak.
Bukan
hanya itu saja, berdasarkan data dari Balai Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit
Barisan, lahan kritis di Tahura kabupaten Karo sudah mencapai 2.580 hektar.
Akibat perambahan , pembalakan liar dan pencurian humus. Sementara menurut
catatan Forum LSM, sampai tahun 2002 sudah 700 hektar hutan lindung di Sibayak
II Register 1/k yang rusak. Padahal gunung sibayak bisa dikatakan Gunung yang
masih ditinjau dan dilindungi oleh warga Karo.
Bukankah
sebaiknya kita merawat dan melestarikan keseimbangan alam dengan kepadatan
penduduk yang semakin hari semakin bertambah ? setidaknya kita mengambil
pelajaran atau hikmah yang terjadi pada gunung Semeru beberapa bulan yang lalu,
kebakaran hutan disekitar Ranu Kumbolo akibat ulah salah satu pendaki memainkan
api pada bahan yang dibawa. Alhasil tanah tandus, dan pohon – pohon gersang
dipinggiran danau tersebut. Begitu juga kejadian di Gunung Rinjani, beberapa
pohon terbakar akibat salah satu pendaki
tidak berhati – hati. Hingga menyebabkan gundul di sebagian jalur
pendakian.
Jika,
terus seperti ini lama kelamaan dampak buruk Keperawanan gunung Sibayak semakin
ditindas oleh kaum manusia. Penebangan pohon semakin bertambah setiap hari,
efek manusia yang selalu tidak puas untuk kebutuhan pribadinya. Lalu kita hanya
bisa menyalahkan orang lain tanpa bercermin sedalam- dalamnya nurani?
Oleh
karena itu, solusi yang dapat kita lakukan adalah perlunya go
green di dalam diri kita. Kesadaran dari hati untuk bumi bisa dilakukan
dengan go green. Bukan hanya menanamkan
pohon disekitaran gunung atau alam lainnya. Kita juga bisa menanam pohon di
sekitar rumah, untuk penyerapan oksigen bagi tubuh kita. Pun juga kita dapat
mengembangkan dengan melakukan penanaman disekitar jalan, kampus, rumah sakit,
taman dan lain – lainnya.
Gengsi?
matikan rasa gengsi untuk alam kita sendiri. Sampai kapan kita terus
mengabaikan pesona karunia Allah SWT. Hanya karena gengsi, malu, acuh, dan
tidak peduli? bukankah sudah seharusnya kita merawat alam, kita sudah mengambil
airnya, sudah menumpang hidup diatas tanahnya, merusak ekosistemnya lalu
semudah itu kita melepas tangan? wahai, teman-teman beriman, ini sudah tahun
2015. Mari ubah perilaku positif dan tenggang rasa terhadap alam di sekitar
kita.
Kemudian, stop penebangan pohon secara liar.
Hanya untuk membuat tissu dan kertas.
Mari kita sama-sama mengurangi pemakaian tissu berlebihan, kalau bisa pun kita
menggunakan sapu tangan atau sejenis kain, untuk mengurangi bahan pembuatan
yang diambil dari alam. Pengolahan dan penebangan pohon juga bertambah setiap
harinya.
Maka
sebelum ozon di bumi kita semakin menipis penyebab manusia baik disadari maupun
tidak. Alangkah bagusnya jika kita sama-sama membersihkan sampah yang ada
disekitaran gunung. Jika kita tidak ingin membersihkan maka jangan membuat kotor. Alam bukan milikmu. Ia
seperti kita hanya titipan. Lantas jangan menghardik dan menyiksa alam dengan
tangan manusia. Itulah slogan dari salah satu pendaki.
Terimakasih umi ilmunya sangat bermanfaat sekali
BalasHapusjazakillah umi ,materinya sangat mudah dipahami dan bisa menambah wawasan saya tentang sistematika karya ilmiah mi.
BalasHapusTerima kasih ummi,
BalasHapusSangat bagus mi
Jazakillahu khair umi
BalasHapusTerima kasih umi, ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih umi telah berbagi ilmu yang bermanfaat
BalasHapusTerimakasih ummi telah berbagi ilmu yang bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih umi ilmunya sangat bermanfaat😇
BalasHapusTerimakasih umi,ilmunya bermanfaat
BalasHapusTerimakasih umi ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapussangat bermanfaat umi
BalasHapusTrimakasih untuk ilmu yg bermanfaat mi^^
BalasHapusTerimakasih umi,ilmunya bermanfaatnya
BalasHapusTerimakasih umi ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih umi ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih umi ilmunya sangat bermanfaat,tetap semangat mi
BalasHapusTerimakasih untuk ilmunya umi.. sangat bermanfaat☺️
BalasHapusTerima kasih umi ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih umi ilmunya sangat bermanfaat (Aini xi mia v)
BalasHapusMashaAllah terima kasih umi ilmu nya sangat bermanfaat tetap semangat mi✨😊 (Khairani Syifa 11 Mia 4)
BalasHapusAlhamdulillah, makasih umi ilmu nya, sangat bermanfaat bagi kami
BalasHapusDian rizky, xi mia 4
HapusTrimakasih umi ilmunya.. 😊
BalasHapusTrimakasih umi ilmunya.. 😊
BalasHapusilmunya sangat bermanfaat, terima kasih
BalasHapusAlhamdulillah,makasih umi atas ilmunya sangat bermanfaat☺️(Ismah Mahmudah XI Mia 4)
BalasHapusTerimakasih ilmunya umi 😊 (nasywa lubna XI mia 4)
BalasHapusAlhamdulliah, terima kasih umi untuk ilmunya 😊 (Maysa Fazila XI MIA 4)
BalasHapusTerimakasih ummii,semangat selaluu😉
BalasHapusmakasih umi ilmunya -almira syifa (xi mia 4)
BalasHapusTerimakasih ummi semoga bermanfaat
BalasHapusTerimakasih ummi semoga bermanfaat ( Aminatul Munawarah Siregar XI mia 4)
BalasHapusTerima kasih Ummi semoga bermanfaat - Siti Firda Kiasatina XI MIA 4
BalasHapusTerima kasih umi semoga bermanfaat -mayla humaira XI MIA 4
BalasHapusTerima kasih umi✨
BalasHapusMakasih ya umii ilmunyaaa
BalasHapusMakasiiih ummi ilmunya sangat bermanfaat ummi
BalasHapusterima kasih umi ilmunya sangat bermanfaat ^mutia kayla XI mia 3
BalasHapusTerimakasih umi, ilmunya sangat bermanfaat;)
BalasHapus