Blog Tentang Pendidikan, Sastra dan Semesta

KELOGISAN, KEPADUAN DAN KEHEMATAN dalam Kalimat Efektif

Ciri-Ciri Kalimat Efektif : Pengertian, Syarat & Contoh Lengkap
1.      KELOGISAN
Logis artinya masuk akal.
Contoh:
·         Bersama surat ini kami diberitahukan bahwa…(X)
·         Dengan surat ini kami beritahukan bahwa…(V)
Penjelasan: kata  bersama bermakna menyertai, padahal seseorang/lembaga tidak ikut menyertai surat tersebut.
2.      KEPADUAN
Padu artinya utuh. Kalimat harus memiliki hubungan yang jelas antarunsurnya.
Kepaduan dapat dilihat dari:
·         Penggunaan kata depan (Presposisi)
·         Kata hubung (Konjungsi)
·         Kata ganti (Pronomina)
Contoh:
a)      Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih. (X)
b)      Atas perhatian teman-teman, saya mengucapkan terima kasih. (V)
            Penjelasan:
       Saat pidato, orang yang berinteraksi (pendengar) adalah orang kedua. Oleh karena itu, kata ganti –nya tidak padu karena merupakan kata ganti orang ketiga.

3.      KEHEMATAN
Pemilihan kata yang tidak mubazir
Contoh:
a)      Sebelum berangkat sekolah, kami pasti menyarap pagi. (X)
b)      Sebelum berangkat sekolah, kami pasti menyarap. (V)
Penjelasan:
Menyarap bermakna makan sesuatu pada pagi hari.


KESATUAN & KEPARALELAN
dalam Kalimat Efektif

1.      KESATUAN
Kesatuan adalah antarunsur kalimat memiliki gagasan yang jelas/ gagasan yang padu.
v  Hal yang menyebabkan ketidaksatuan dalam kalimat
a.       Gagasan yang tidak jelas karena bertumpuk atau tumpang tindih.
b.      Kedudukan/keberadaan subjek atau predikat tidak jelas.
c.       Kesalahan menempatkan suatu fungsi terutama keterangan.
d.      Ketiadaan subjek dan predikat atau salah satunya.
                        Contoh:
a)      Jika belajar dengan sungguh-sungguh , maka kita akan mendapatkan hasil yang bagus. (X)
b)      Jika belajar dengan sungguh-sungguh, kita akan mendapatkan hasil yang bagus. (V)
            Penjelasan:
            Klausa yang diawali konjungsi intrakalimat subordinatif berfungsi sebagai keterangan kecuali “bahwa” dan “yang”.
Rincian contoh kalimat yang salah:
-          Kedua klausa di dahului konjungsi subordinatif.
-          Keduanya merupakan keterangan.
-          Tidak ada subjek dan predikat.

2.      KEPARALELAN
Keparalelan adalah kesejajaran bentuk pada kata-kata yang digunakan.
·         Menekankan pada penggunaan imbuhan.
·         Bila ada dua fungsi objek pada satu kalimat, setiap objek tersebut harus sejajar.
·         Kesejajaran merupakan kelas kata yang sama.
               Contoh:
1.      Setelah berkunjung ke museum, mereka akan melanjutkan perjalanan ke pantai dan permainan pasir di sana. (X)
2.      Setelah berkunjung ke museum, mereka akan melanjutkan perjalanan ke pantai dan bermain pasir di sana. (V)
            Penjelasan contoh yang salah:
                  Frasa yang menduduki fungsi predikat
-          Berkunjung
-          Akan melanjutkan
-          Permainan (kata benda) => seharusnya yang tepat adalah bermain agar paralel.
*Sumber: @fauzanalrasyid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar